Jumat, 04 Januari 2013

HIKMAH 6

JANGAN berputus asa meskipun kamu telah berdo'a dengan keras, ada saat penundaan dalam menerima karunia yang di harapkan. Dia telah menjamin bahwa Dia akan memenuhi apa yang dipilih-Nya untukmu, bukan apa yang kamu pilih untuk dirimu sendiri, dan pada saat yang Dia tentukan, bukan pada saat yang kamu inginkan.

ALLAH menjawab doa hamba-hamba-Nya yang penuh kerinduan dan permohonan yang keluar dari hati yang ikhlas memohon pertolongan Allah, yang didorong oleh perintah-Nya untuk kembali kepada-Nya, jadi waktu dan cara-Nya menjawab doa hamba-Nya tergantung pada kekuasaan-Nya. Yang harus dilakukan makhluk adalah berdoa, bergantung, dan percaya kepada cara-cara yang sempurna dari Sang Pencipta, karena Dia selalu mengetahui keadaan kita yang sebenarnya, juga pertolongan serta perbekalan apa yang tepat untuk kita dalam perjalanan menuju Dia.

Minggu, 05 Agustus 2012

HIKMAH 5

USAHA kerasmu untuk apa yang telah dijamin bagimu, dan kelalaianmu dalam apa yang diwajibkan atasmu, adalah tanda-tanda butanaya mata hatimu.

ALLAH telah menetapkan agar kita berjuang demi pencerahan spiritual dan kesiapan di Hari Akhirat nanti. Berkecamuknya perasaab dan ketidakamanan material hanyalah bayang-bayang gelap yang membelokan dan mengalihkan kita dari jalan keberhasilan. Penghidupan utama kita dan perkembangannya telah dijamin dan upaya serta hasrat kita dibutuhkan untuk menyelami samudra keesaan Tuhan dan mengikuti mata hati kita yang sebenarnya.

Minggu, 29 Juli 2012

HIKMAH 4

BIARKAN dirimu terlepas dari sifat mementingkan diri sendiri. Jangan berniat melakukan sesuatu yang telah dilakukan orang lain atas namamu.

ALLAH, Maha Pencipta dan Pemelihara menyataan bahwa Dialah Tuhan yang menetapkan jalan sarana penghidupan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan. Jadi, tugas seorang Mukmin adalah mengikuti kehendak Allah dengan senang dan yakin, serta khusyuk dalam ibadah yang benar, dan mempertinggi kesadaran serta pengetahuan tentang kehendak-Nya. Jadilah tamu Allah dan pemelihara adab yang baik kepada-Nya.

Jumat, 27 Juli 2012

HIKMAH 3

USAHA-USAHAMU yang keras tidak akan mampu menerobos benteng takdir Allah.

TAK ADA gunanya; betapa pun banyak energi yang kamu curahkan untuk sebuah niat atau tujuan, hal itu tidak akan tercapai jika tidak sesuai dengan keputusan Allah. Kamu tidak dapat memenangkan kehendakmu di atas kehendak-Nya, yang telah mengatur alam yang kasat dan tak kasat mata dan menetapkan takdir kita semua. Yang harus dilakukan pencari spiritual yang bersungguh-sungguh memfokuskan niat, perhatian, dan perjuangan pada zat Tuhan Yang Mahaesa yang ada di balik semua wujud dan kejadian.

Kamis, 26 Juli 2012

HIKMAH 2

KEINGINANMU untuk mengasingkan diri, padahal Allah telah menetapkanmu untuk mencari kehidupan duniawi, adalah aspek keinginanmu  yang tersembunyi. Sedangkan keinginanmu untuk mencari kehidupan duniawi, padahal Allah telah menetapkanmu untuk pengasingan diri, adalah suatu kemunduran dari cita-cita yang mulia.

 

JIKA kamu dianugerahi saran yang jelas atau kuat untuk mencari penghidupanmu, maka tidaklah beradab jika kamu meminta penghidupan tersebut datang kepadamu melalaui sarana yang tidak pasti dan tidak diketahui. Di sisi lain, apabila seseorang berada dalam situasi ketika sarana-sarana penghidupannya tidak diketahui, maka sikap beradab kepada Allah bukanlah meminta sarana-sarana yang pasti dan berkelanjutan. Menggantungkan diri kepada Allah membutuhkan sikap penerimaan atas kehendak dan cara-Nya dalam memberikan penghidupan dan pertolongan. Pencari spiritual yang arif menghubungkan hasil-hasil dan sarana-sarana usahanya pada sumber kekuatan dan ciptaan-Nya.

Rabu, 25 Juli 2012

HIKMAH 1

SALAH satu tanda seseorang bergantung pada usahanya sendiri adalah tak adanya harapan ketika terjadi kegagalan.

MAKSUDNYA: Jika kita berasumsi bahwa sumber kekuatan dibalik usaha-usaha kita adalah diri kita sendiri kita akan kecewa apabila hasilnya tidak sesuai dengan harapan-harapan kita. Tetapi apabila kita benar-benar berserah diri kepada Allah, maka kita akan melihat kesatuan asal dan penyebab di balik usaha-usaha, peranan pribadi kita dalam melaksanakannya, dan hasilnya. Kegagalan hanya akan di anggap sebagai peringatan untuk memperkuat kesadaran kita terhadap kehendak, rahmat, dan kemurahan Allah. Bagi orang yang mendapat nur Ilahiah terdapat kesatuan total dalam usaha dan hasilnya.